Cimahi, IB
Jalan dan jembatan merupakan infrastruktur yang paling penting, termasuk bagi warga Desa Cimulya Kec. Cimahi. Meski jalan utama dari Cibeureum ke Desa Cimulya terbilang sudah sangat rusak, tapi tak menghalangi mereka untuk memperbaiki jalan lingkungan.
Kepala Desa Cimulya, Raskum didampingi Ketua OMS (Organisasi Masyarakat Setempat) PPIP (Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan), Yatno mengakui pentingnya jalan bagi masyarakat.
“Jalan memegang peranan penting untuk kelancaran transportasi. Meski tidak semua warga memiliki kendaran bermotor, tapi setidaknya dengan dibangun jalan ini akan memudahkan warga untuk mengangkut hasil panen dari sawah di Blok Cimuncang,” terang Raskum, pekan lalu.
Bak gayung bersambut, setelah pada 2009 mendapat PPIP, bantuan serupa datang lagi tahun 2011. Bantuan dana sebesar Rp. 250 juta itu digunakan untuk membangun jalan dengan kontruksi beton sepanjang 700 meter dari jalan desa hingga SMP Satu Atap Cimulya.
Tahun ini bantuan digunakan untuk melanjutkan pembangunan, dari komplek sekolah menuju wilayah persawahan di Blok Cimuncang (Lembur Heubeul). Ruas jalan yang dibangun itu sepanjang 800 meter dengan lebar empat meter. Sedangkan yang dicor lebarnya sesuai dengan RAB (rencana anggaran belanja) sepanjang 800 meter dengan lebar 2,5 meter.
Pembangunan dimulai sejak 16 November 2011, diawali dengan persiapan badan jalan dan pengadaan material. Pengerjaan sendiri dilaksanakan seminggu kemudian, dimulai di Cimuncang, dengan harapan yang bekerja tindak terganggu dan akses jalan lebih cepat.
Sementara dari dana alokasi desa (ADD) 2011 diantaranya dimanfaatkan untuk memperbaiki jalan poros desa sepanjang 75 meter pada ruas jalan Cibeureum – Cimulaya, khusunya di tanjakan Gendrang dengan kontruksi cor beton. (tan)
Tabloid Identitas Bangsa Online 