Kuningan, IB
Kepala Bank Jabar Banten Cabang Kuningan, H. Wawan Indrawan, SE mengatakan, hingga kini nasabah Bank Jabar Banten masih didominasi oleh kredit konsumtif. Sementara untuk kredit produktif dinilai masih sangat kurang, sehingga masih tersisa dana mencapai Rp. 50 miliar.
Ia mengaku nasabah kredit (pengutang, red) hingga Oktober ini mencapai Rp. 600 milyar, sementara tabungan masyarakat hanya Rp. 135 milyar. “Kita memiliki modal setoran sebesar Rp. 600 milyar, sedangkan kebutuhan dana mencapai Rp. 800 milyar. Sehingga depisit sebesar Rp. 200 milyar, yang harus minjam dari Bank Jabar Banten Cabang Jakarta,” terang Wawan dalam acara penyerahan bantuan bedah rumah di Pendopo Bupati, Senin (19/10).
Sementara untuk pos kredit produktif sebesar Rp. 50 milyar masih nganggur. Karena itu, sebaiknya PKK menggerakkan koperasi untuk menyalurkan kredit produktif.
Pengusaha bila butuh modal silahkan menghubungi Bank Jabar Banten. Untuk reward bagi nasabah Kuningan, pada akhir Oktober ini akan diundi hadiah mobil Yaris.
H. Wawan Indrawan mengata-kan, Bank Jabar Banten mempunyai program CSR (Corporate Social Responsibility) atau kepedulian sosial terhadap warga di sekitar. Salah satu program itu diantara bedah rumah kerjasama dengan TP PKK Kab Kuningan. “Bantuan ini sebagai respon atas permohonan PKK, maka kami kucurkan bantuan sebesar seratus lima puluh juta rupiah,” terang Wawan.
Wawan menjelaskan, Bank Jabar Banten saham-sahamnya milik Pemerintah Provinsi Jabar dan Banten, serta Pemkot dan Pemkab. “Ini artinya Bank Jabar milik kita semua, seperti Pemkab Kuningan telah menyetorkan (penyertaan modal) sebesar Rp. 6,8 milyar. Lebih kecil dibanding Kota Banjar sebesesar Rp. 10 milyar,” kata dia.
Padahal, besarnya deviden ditentukan oleh jumlah penyertaan modal. Bila modal yang disetorkan besar, maka devidennya juga akan besar. “Pada tahun ini, Pemkab Kuningan baru menyetorkan sebesar Rp. 500 juta. Mudahan-mudahan akan bertambah Rp 1 milyar lagi agar devidennya pada April 2009 mendatang bisa lebih besar lagi,” jelasnya.
Ketua Panitia, Hj. Ika Djamaluddin menjelaskan, penyerahan bantuan untuk rehab rumah tidak layak huni tahun anggaran 2009 dengan maksud untuk mendorong prakarsa masyarakat desa. Selain itu, untuk meningkatkan kepedulian masya- rakat, agar rumah tidak layak menjadi layak dan sehat.
Tujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan rumah sehat, bersih dan tertib perumahan. Dan untuk meningkatkan peran serta masyarakat terhadap warga tidak mampu untuk memiliki rumah sehat dan layak huni.
Ia menyebutkan, bantuan bedah rumah hasil kerjasama antara TP PKK Kab. Kuningan kerjasama dengan Bank Jabar Banten Cabang Kuningan dengan menyalurkan bantuan untuk 198 KK Pra KS (160 Pemda, 38 Bank Jabar Banten). Bantuan diserahkan langsung Ketua Umum TP PKK Kab. Kuningan, Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos di Pendopo Bupati didampingi Kepala Bank Jabar Banten Cabang Kuningan, Wawan Indrawan.
H. Utje Ch. Suganda mengatakan, ide bedah rumah berawal saat dirinya melihat keadaan lingkungan ketika turun ke masyarakat. Ternyata di sekitar orang kaya masih banyak rumah tidak layak huni. Dari kondisi itu, dirinya ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama memperbaiki sehingga menjadi layak dan sehat. Kendati dana yang diberikan hanya sebesar Rp. 2 juta per rumah, namun hasilnya memuaskan. Ini semua berkat partisipasi masyakat yang dimotori PKK.
Berdasarkan catatan yang dimiliki dirinya, pada 2003 terdapat sekira 7.000 rumah warga tidak layak huni. Namun secara bertahap atas usul PKK kepada Pemda dapat diatasi. Sebagai gambaran pada 2007 sejumlah rumah tidak layak huni berhasil diperbaiki, tahun 2008 sejumlah 500 rumah dan tahun ini 500 rumah. “Mudah-mudahan pada 2013 semua rumah tidak layak huni akan tuntas,” harap Ujte.
Diharapkan dengan perbaikan rumah ini akan mendongkrak IPM kabupaten Kuningan mencapai 80 poin. Karena dari IPM ini akan mengangkat harkat dan derajat kita.
Berkenaan dengan Bank Jabar Banten, Ia menyayangkan hinga kini kondisi PNS lebih banyak yang meminjam, dibanding dengan menabung. Sehingga bukan hal yang aneh apabila SK diagunkan.
Acara dihadiri Asda II, Drs. H. Yayan Sofyan, MM, para Staf Ahli Bupati yakni Drs. H. Kamil G. Permadi, MM, Ir. H. Jajat Sudarajat, M.Si, Ir. Drs. H. Rusliadi, M.Si, Kabag Kesra Drs. H. Maman Hermansyah, M.Si, pengurus TP PKK Kab. Kuningan, TP PKK kecamatan dan TP PKK desa penerima bedah rumah. (tan)